Frequently Asked Questions

Apakah lulusan program ini harus kerja di sekolah tertentu?
Lulusan Program Beasiswa Guru Buddhis (PBGB) wajib bekerja di sekolah berbasis Dhamma selama 5 tahun. Sekolah-sekolah ini boleh mereka pilih sendiri.

Tim PBGB memiliki jaringan kenalan di sekolah-sekolah ini sehingga bisa memberikan rujukan kepada para lulusan.

2. Mengapa bernaung di bawah Yayasan Sinar Dharma? Kelak harus kerja di sana?

Program Beasiswa Guru Buddhis (PBGB) saat ini didukung oleh Yayasan Sinar Dharma karena perjalanan memulai Program ini cukup sulit. Berbekal keyakinan bahwa ini patut dilakukan dan harus dilakukanlah, maka Program ini diupayakan.

Saat memulai, sulit bagi Tim untuk membuat yayasan sendiri karena akan menghabiskan banyak biaya dan energi. Kami memilih untuk menyalurkan energi ini untuk memulai kegiatan menemukan bakat-bakat guru dan menyekolahkan mereka, serta memulai kegiatan sosialisasi pentingnya pendidikan dan pentingnya guru.

Namun tanpa pendukung, sungguh sulit untuk bergerak. Mengetahui situasi ini, pengelola Yayasan Sinar Dharma berbaik hati menyokong upaya memajukan pendidikan ini–tanpa embel-embel. Kelak, lulusan PBGB bebas bekerja di sekolah Buddhis manapun.

Tim PBGB saat ini sedang mempersiapkan Yayasan baru khusus untuk kegiatan beasiswa dan kegiatan-kegiatan pendukung pendidikan.

3. Berapa biaya per anak?

Biaya kuliah beragam, tapi dalam kisaran Rp 30 juta hingga Rp 60 juta tergantung universitasnya.

Biaya hidup adalah sebesar 50-65% UMR setempat, tergantung tempat tinggal.

4. Kuliah di mana? Ditentukan?

Tim PBGB akan memberikan rekomendasi universitas-universitas yang disetujui oleh PBGB. Tujuannya adalah agar anak-anak berkuliah di universitas yang bagus sehingga bisa lulus menjadi guru yang berkualitas. Universitas yang direkomendasikan PBGB minimal berakreditasi B.

5. Tinggal di mana selama kuliah?

Anak asuh akan diaturkan untuk tinggal di vihara terdekat dengan kampus atau vihara yang sesuai. Mereka wajib menaati semua peraturan vihara.

Jika vihara tidak mampu menampung, maka anak asuh bisa tinggal di kos.

6. Bagaimana pastikan anak-anak pasti penuhi kontrak mereka?

Tim PBGB melakukan background check terhadap calon anak asuh, mengecek nilai-nilai mereka, dan memastikan komitmen mereka. Selain itu, ada kontrak di atas materai.

Selama masa pendidikan dan sesudahnya, Tim PBGB menjalin hubungan akrab dengan anak-anak asuh.

7. Dana saya akan dipakai untuk apa?

Donasi digunakan untuk memenuhi biaya kuliah anak asuh, biaya pendaftaran, biaya hidup, serta biaya-biaya yang perlu mereka keluarkan selama perkuliahan.

Selain itu, dana juga digunakan untuk mengadakan program pelatihan-pelatihan untuk memajukan generasi muda Buddhis.

Dana juga digunakan untuk biaya-biaya administrasi serta biaya operasional yang berhubungan dengan beasiswa dan kegiatannya.

Untuk transportasi dan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh anggota Tim, ditanggung masing-masing, bukan dari kas Beasiswa.

8. Pendapatan dari dana orang saja?

Untuk lebih proaktif, Tim PBGB juga mengumpulkan dari berjualan, misalnya tenda meditasi. Seluruh keuntungan masuk ke kas Beasiswa.

9. Kalian ini perkumpulan yang jelas kan? Serius kan? Tidak mendadak hilang kan?

Program ini tentunya tidak bisa jangka pendek karena pendidikan itu sepanjang masa. Kami akan berusaha sebaik-baiknya. Semoga karma baik kita bersama memungkinkan perjalanan yang sepanjang-panjangnya.