Bu Minarni, guru multimedia
Sejak SMP, Bu Minarni sudah ingin menjadi guru.
“Karena terinspirasi guru saya saat itu,” katanya.
Sekarang, Bu Minarni mengajari anak-anak tentang multimedia dan melihat anak-anak berkembang dan kreatif membawa kebahagiaan bagi Bu Min.

Bu Yeni, guru SD
“Dulu saya tidak pernah berpikir untuk jadi guru. Saya tercebur. Tapi setelah itu saya malah enjoy. Anak-anak begitu lucu. Saya sudah tidak bisa kalau ganti profesi,” begitulah pengakuan Bu Yeni yang selalu ceria.
Ketika bercerita tentang anak-anak didiknya, matanya berbinar-binar.

Bu , guru agama
“Yang paling berkesan untuk saya adalah ketika saya sakit dan diopname, anak-anak didik saya datang membawa sumbangan yang mereka kumpulkan diantara mereka. Padahal mereka pun bukan semua dari keluarga mampu. Saya sadari mereka benar-benar peduli pada saya. Rasanya tidak sia-sia saya jadi guru, banting tulang.”
Cerita ini hanyalah satu diantara berbagai hal yang membuat Bu tersenyum lebar saat bercerita.

“Saya sudah jadi guru selama puluhan tahun. Saya sudah pernah di beberapa posisi, termasuk kepala sekolah. Ini sudah hidup saya. Sekarang kesejahteraan guru sudah membaik. Pemerintah sudah mulai perhatikan. ”
–Bu, Pengurus Sekolah di Tangerang